Rabu, 30 Januari 2013

Sunday Farming every Sunday Morning


Berkebun memang bisa jadi hal yang sangat mengasyikkan bagi anak-anak. Tapi bagaimana jadinya kalau di tempat seramai Sunday Morning anak-anak bisa berkebun dan bermain?

Dari sudut jalan Socio Justicia, tepatnya di depan areal parkir Fakultas Pertanian UGM tampak ada sebuah kegiatan yang sangat menarik. Dengan mengusung nama “Sunday Farming”, tampaknya kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri di ramainya Sunday Morning yang sarat akan kegiatan jual beli. Uniknya di tengah-tengah kegiatan jual beli yang sangat ramai itu, ada kegiatan edukasi yang mengangkat tema pertanian dan lingkungan.

Sunday Farming merupakan kolaborasi yayasan “Rumah Pintar” dan beberapa mahasiswa Fakultas Pertanian UGM. Target kegiatan ini adalah mengedukasi anak-anak yang sedang berada di Sunday Morning untuk gemar menanam, sadar akan manfaat bahan pangan organik, serta cinta lingkungan. Selain itu di kegiatan ini, orang tua juga diberi peran sebagai pendamping anak-anak mereka untuk senantiasa merawat tanaman di rumah masing-masing. Jadi, baik anak-anak maupun orang tua mendapatkan edukasi untuk gemar menanam.



Isu keamanan pangan pada beberapa waktu kebelakang memang sangat mengkhawatirkan, penggunaan pestisida anorganik yang tidak terkendali mengancam kesehatan masyarakat. Sebagai calon-calon pemimpin bangsa, anak-anak sangat diharapkan dapat hidup sehat dengan kualitas pangan yang baik dan keamanan pangan yang terjamin. Oleh karena itu, dengan menanam sendiri anak-anak diharapkan mau memakan hasil tanamannya yang sehat, bebas dari pestisida dan tentunya juga dapat menghemat pengeluaran pangan rumah tangga.

Kegiatan Sunday Farming minggu lalu (27/01) mengundang anak-anak yang sedang berjalan-jalan di Sunday Morning untuk belajar menanam dan merasakan keceriaan menanam. Dalam kegiatan ini, pemuda-pemuda dari Rumah Pintar dan Fakultas Pertanian UGM bertugas sebagai pengajar bagi anak-anak dalam proses menanan. Mula-mula, anak-anak diajak melukis pot yang diberikan secara cuma-cuma, pot dilukis sesuka hati anak-anak agar mereka semakin bersemangat dalam menanam sayuran atau tanaman favoritnya. Selanjutnya, anak-anak diajak untuk mengisi pot dengan media tanam yang terdiri dari kompos dan tanah. Setelah itu, bagian yang paling mengasyikkan adalah ketika anak-anak diajak untuk memilih benih apa yang akan ditanam dalam pot. Kebanyakan benih yang disediakan panitia adalah bibit sayuran hijau, karena masa tumbuhnya yang singkat, perawatannya yang mudah dan cepatnya masa panen. Anak-anak akan cenderung menanam sayuran yang paling mereka sukai, kebanyakan meeka memilih selada merah. Kenapa ya? Apa sayuran ini memang benar-benar enak atau bentuknya yang menarik? Apapun itu, anak akan tetap termotivasi untuk makan sayur hasil hasil panenannya.



Setelah memilih benih sayuran favoritnya, peserta Sunday Farming kemudian diajak untuk menamam benihnya pada pot berisi media tanam dan kemudian menyiramnya. Terakhir, anak-anak akan diberi berbagai informasi mengenai perawatan tanaman seperti berapa kali harus menyiram, dimana harus menyimpan tanaman, dan lain sebagainya. Setelah selesai belajar menanam, hasilnya dapat dibawa pulang untuk selanjutnya dirawat di rumah masing-masing.



Selain belajar menanam, anak-anak juga difasilitasi untuk ikut dalam kegiatan outbond di sekitar stand Sunday Farming. Ada dua macam outbond yang dilakukan minggu kemarin (27/01) digunakan sebagai salah satu daya tarik bagi pengunjung SunMor untuk mau belajar menanam. Selain itu ada juga Perpustakaan Motor Pintar yang terdiri dari banyak buku yang sangat menarik dan bermanfaat untuk menambah daya tarik Sunday Farming.



Animo masyarakat sangat baik untuk kegiatan ini. Selain karena semua kegiatan tidak dipungut biaya, kegiatan ini sangat positif dan mendidik. Tak jarang pengunjung memuji sekumpulan pemuda yang merelakan hari liburnya untuk bermasyarakat dan melakukan kegiatan emberdayaan seperti ini. Selanjutnya, kegiatan ini akan rutin dilakukan setiap hari Minggu pagi bersamaan dengan SunMor dan berlokasi di Jalan Socio Justicia, depan parker Fakultas Pertanian UGM. (Rara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar